Jakarta, Aktual.co — Di kawasan Monas, Jakarta Pusat, warung ketoprak Bu Salmah sering dikunjungi para anggota (member) klub atau geng motor yang suka nongkrong pada malam hari.
“Ketoprak saya berbeda dengan yang lainnya. Soalnya kita punya cita rasa pedas yang ditonjolkan dan sayurannya yang selalu segar. Harganya cuma Rp10 ribu,” kata Salamah (54), ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Rasanya pedas dan menyegarkan cocok bagi pengendara motor yang suka touring. Jam buka ketoprak bu Salmah, antara pukul 18.00-03.00 WIB. “Saya sudah lama jualan ketoprak di Monas. Kalau dihitung-hitung, di sini dari tahun 1985,” ujarnya berbagi cerita kepada kami.
Kelebihan yang mencolok dari ketoprak ini yaitu, lebih berani dalam mengolah cabai. “Sebenarnya sama saja dengan resep ketoprak lainnya. Bedanya, ada di cabai saja. Kita lebih berani soal rasa yang pekat,” bebernya.
Selain komunitas motor, kata Salmah, banyak pejabat tinggi yang juga pernah makan di warung makannya. “Banyak Pejabat setahu saya yang makan disini. Tapi saya tidak tahu nama-namanya. Yang jelas mereka berpakaian pejabat,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















