Semarang, Aktual.co —  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunding PT Pertamina (Persero) ‘memainkan’ surat sakti dari Badan Penyalur Hulu Migas terkait pengalihan kembali kuota solar subsidi bagi nelayan pada bulan Desember 2014.

Sebelumnya, BPH Migas memangkas sementara kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar 20 persen pada bulan Agustus lalu. Pemangkasan itu berkait dengan menipisnya stok BBM yang diprediksi habis bulan Desember.

“BPH Migas sudah mengembalikan alokasi kuota solar untuk nelayan. Pertamina telah mendapatkan penyaluran solar untuk nelayan kembali, saya lihat suratnya tertanggal itu,” terang Kepala Dinas Kelautan Provinsi Jateng, M Syafriadi kepada Aktual.co, Minggu (20/12).

Pihaknya mengakui saat ini nelayan Pantura Pekalongan mengalami kelangkaan solar. Akibatnya, kapal nelayan dibawah ukuran 30 grass ton beristirahat di rumah dan tidak berlabuh. Padahal cuaca musim di bulan ini sangat menguntungkan.

Sementara, External Relation Pertamina areal Jateng-DIY, Robert MV mengakui sampai sejauh ini belum menerima surat pengembalian alokasi BBM subsidi bagi nelayan sebesar 20 persen. Meski begitu, pihaknya sudah melihat surat Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) yang dipotong 20 persen.

“Itu yang ada surat untuk SPDN saja kelihatannya, kalau suratnya aku belum liat, tapi memang SPDN sudah dikirimi surat dari Pertamina bahwa alokasi BBMnya kembali ke normal sebelum dipotong 20%,” beber dia.

Artikel ini ditulis oleh: