Jakarta, Aktual.co — Buruh pabrik produk kulit di desa Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, tewas terkena sabetan celurit dari orang tak dikenal.
Toni Eko Saputro (19) yang merupakan korban langsung tersungkur dengan kondisi celurit masih menancap di kepalanya.
“Anaknya itu pendiam, setahu saya tidak punya musuh. Saya sudah ikhlas, mudah-mudahan segera ketangkep dan dihukum sesuai prosedur hukum,” kata Ngatini ibu korban saat ditemui di rumahnya dusun Sitimulyo, Piyungan, Minggu (21/12).
Peristiwa ini menyisakan duka bagi keluarga. Triyono yang merupakan ayah korban, masih dalam kondisi sedih dan berbaring di kamar setelah beberapa kali pingsan.
Peristiwa ini terjadi saat Toni berniat pulang kerja sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (20/12) kemarin. Mengendarai sepeda motor Mio AB-2741-W, korban dihadang dua orang yang mengendarai sepeda motor Jupiter MX warna hitam, di dekat pabrik Dong Yong Trees, tak jauh dari rumahnya.
Saksi mata, Sarijo (42) yang ketika itu melihat kejadian ini mengatakan, dua pihak ini sempat terlibat cekcok sesaat hingga akhirnya salah satu pengendara Jupiter mengeluarkan celurit dan menyabet korban. Toni langsung tersungkur dengan celurit tertancap di kepala.
“Toni ini pulang dari arah selatan beriringan. Sepertinya sempat cekcok dan akhirnya dicelurit. Korban ambruk dan celuritnya tertancap di kepala.”
Setelah korban tersungkur, pelaku langsung melarikan diri ke arah utara. Sejumlah warga yang mencoba menghadap pelaku, akhirnya mengurungkan niat setelah pelaku mencabut pistol dan mengarahkan ke arah warga.
“Tidak tahu pistol beneran atau bukan. Tapi warga akhirnya takut juga.”
Peristiwa yang belum diketahui secara pasti penyebabnya ini masih ditangani aparat Polsek Piyungan dan Polres Bantul.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















