Kupang, Aktual.co — Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolda NTT, Brigadir Jenderal Endang Sunjaya untuk mengusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam masalah human traffiking.
“Siapa pun yang terlibat harus diusut hingga tuntas. Jangan sampai ada yang melindungi,” tegasnya di Kupang, Sabtu (20/12).
Presiden Joko Widodo memberikan perhatian masalah perdagangan manusia (Human traffiking) yang marak terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, pemerintah sedang memperbaiki regulasi-regulasi terkait dengan masalah TKI yang akan bekerja di luar negeri maupun yang telah bekerja di luar negeri, sehingga tidak ada lagi TKI illegal yang dikirim ke luar negeri.
“Kami akan urus 1,8 juta TKI yang di luar negeri, serta calon TKI,” katanya.
Dia juga memerintahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) untuk menindak tegas PJTKI-PJTKI nakal.
“PJTKI akan diurus Menaker, ” tegasnya lagi. Penyataan ini disampaikan Jokowi terkait dengan maraknya kasus human traffiking di NTT dan upaya pengungkapannya oleh Brigadir Rudi Soik.
Selain masalah TKI, Jokowi juga menyinggung listrik yang dikeluhkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. “Masalah listrik terjadi hampir di semua daerah, kami akan urus semuanya,” katanya.
Sebelumnya Gubernur NTT Frans lebu Raya mengatakan, trafficking dan krisis listrik masih menjadi persoalan serius di daerah, sehinga dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat.
“Urusan trafficking dan listrik masih bermasalah di daerah ini,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















