Banda Aceh, Aktual.co — Warga yang mengungsi dari Desa Buket Linteung dan Leubok Pusaka Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, sudah mencapai ratusan kepala keluarga (KK) hingga Jumat (19/12) sore, akibat banjir yang merendam dua desa itu kian meluas. Padahal pada Kamis (18/12), yang mengungsi baru puluhan KK akibat meluap air dari Krueng Arakundo.
Sedangkan di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara lima desa, sekitar pukul 10.00 WIB mulai terendam banjir. Masing-masing Desa Kumbang (kilometer VII), Desa Teungoh (Kilometer VIII), Desa Dayah (kilometer IV), Desa Krueng (V) dan Desa Alue Empok. Kelima desa itu terendam banjir akibat tanggul krueng (sungai) Peutoe yang mengelilingi desa itu jebol di empat titik dua hari lalu.
“Kami sebagian mengungsi di kompleks SDN 8 Langkahan. Di rumah saya, ketinggian sekarang sudah capai 2 meter,” ujar Kamidan (45) warga Leubok Pusaka kepada Aktual.co.
Pengungsi lainnya memilih menumpang di rumah saudaranya di dusun tersebut. “Kami berharap Pemkab Aceh Utara menyediakan speed boat, karena jika ada warga yang terkurung banjir bisa cepat ditolong. Karena air terus naik dan masih hujan lebat,” katanya.
Kepala Desa Buket Linteung Tgk Yasin dihubungi terpisah menyebutkan, dari 482 kepala keluarga di desanya, sekitar 250 kepala keluarga yang harus mengungsi ke kawasan polindes di desa itu yang berada di perbukitan. “Air terus naik dan hari ini lebih parah dua hari sebelumnya. Ketinggian air sudah capai dua meter di lokasi tertentu,” katanya.
Sementara itu Ridwan warga Desa Lhoksukon Teungoh selain ratusan hektare sawah di sejumlah desa di kawasannnya, jalan Lhoksukon-Cot Girek, juga mulai terendam dengan ketinggian air capai 50 centimeter. Sedangkan rumah warga sudah mencapai 70 centimeter. “Sampai sore ini belum ada yang mengungsi, terangnya.
Sementara itu, pimpinan DPRK Aceh Utara bersama sejumlah dinas, diantaranya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk, Dinas Pengairan dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) usai Jumat mulai menyalurkan kepada warga di kawasan itu. “Kami sama sama turun dengan dinas pengairan hari ini untuk melihat langsung banjir dan penyebabnya, sehingga kedepan dinas segera mengatasinya agar tak terjadi kedepannya,” ujar Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A Jalil.
Artikel ini ditulis oleh:
















