Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTAK) yang menyebut adanya 10 nama kepala daerah yang memiliki rekening gendut.
Menurut Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, laporan dari PPATK itu terus didalami terutama rekening milik Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke.
“Foke sudah didalamin yang lain belum, karena yang lain ditanganin kejaksaan, kan yang sudah ada paparannya baru Foke,” kata Adnan kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (19/12).
Menurut Adnan, penyidik saat ini tengah fokus menelusuri darimana asal muasal uang tersebut berada didalam rekening milik Foke yang kini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Jerman itu. “Bagaimana proses uang itu berasal, kita dalami,” kata dia.
Adnan juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan, lembaga pimpinan Abraham Samad Cs itu akan memanggil Foke jika memang diperlukan untuk dimintai keterangan. “Sekarang kan jadi Duta Besar di Jerman, kalau diperlukan akan kita panggil,” ujar dia.
Meskipun telah ada bantahan dari Foke soal darimana uang itu berasal, yang menurut Foke rekeningnya tidak bermasalah dan uang tersebut murni dari bisnisnya, namun, kata Adnan, penyelidikan akan terus dilanjutkan.
“Gak apa-apa itu hak dia,” tandas Adnan.
Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya mengungkapkan, terdapat beberapa kepala daerah maupun mantan kepala daerah yang memiliki rekening gendut. KPK mendapat laporan tersebut PPATK.
Dalam kajian tersebut terdapat nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, selain Foke, Samad juga menyebut nama Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai satu dari 10 nama kepala daerah dalam laporan hasil analisis (LHA) PPATK ke KPK tersebut. Saat ini, KPK sedang mengkaji nama-nama yang dilaporkan PPATK tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















