Jakarta, Aktual.co — Diabetes merupakan penyakit kronis yang sebenarnya dapat dicegah kemunculannya. Penyakit tersebut timbul akibat dari perubahan hidup akibat modernisasi. Dengan melakukan modifikasi gaya hidup dan pengaturan makanan serta aktivitas fisik, diabetes dapat diperlambat atau ditunda kemunculannya.
Diabetes mellitus yaitu, penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang meningkat tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi isulin atau gangguan kerja insulin atau pun keduanya.
Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
“Untuk memperbaiki kondisi di atas, simposium dalam penatalaksanaan diabetes harus sering dilakukan untuk meningkatkan kemampuan profesional di bidang kedokteran termasuk inovasi dalam penatalaksanaan diabetes yang selalu di-update setiap tahunnya, ” jelas Dr. Dante S.Herubuwono, SpPD-KEMD, PhD, ketua Jakarta Diabetes Meeting (JDM) 2014, kepada Aktual, di Jakarta, Jumat (19/12).
Maka dari itu, pemgelolaan diabetes sudah berkembang, yang bertujuan untuk menurunkan gula darah hingga mencegahnya dan memperlambat komplikasi tersebut. Tujuan akhirnya yakni, mengurangi angka mortalitas (kematian). Pilar dari pengelolaan diabetes tediri dari.
Edukasi
Penyandang diabetes harus tahu terlebih dahulu mengenai diabetes itu sendiri. Mengenali kendali gula darah, perubahan pola hidup dan komplikasi akut dan kronik.
Terapi gizi medis
Diet penderita diabetes mellitus pada dasarnya terdiri dari diet kebutuhan metabolisme basal dan kebutuhan aktivitas sehari-hari.
Peningkatan aktivitas fisik
Telah terbukti, bahwa olahraga yang teratur dengan porsi yang cukup dapat membantu mengontrol kadar gula darah penderita. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang berkelanjutan, rithmis dan dinamis seperti joging, senam aerobik, disco, dan lain-lain.
Terapi obat-obatan
Obat-obatan anti diabetes berbentuk tablet (oral) atau injeksi (insulin). Penemuan obat-obatan baru untuk penyakit diabetes, menyebabkan pilihan pengobatan diabetes menjadi beragam. Obat diabetes yang berbentuk tablet memiliki cara kerja yang meningkat keluarnya insulin, merangsang keluarnya insulin, dan bekerja melalui organ lain.
Kesimpulannya, penyakit diabetes dapat disembuhkan.
Artikel ini ditulis oleh:

















