Jakarta, Aktual.co — UNICEF mengatakan bahwa, tahun depan pihaknya membutuhkan lebih dari 900 juta dolar AS, untuk membantu anak-anak korban perang sipil Suriah dan mengimbau kepada para pendonor untuk mendukungnya.
“Krisis Suriah merupakan ancaman terbesar bagi anak-anak saat ini,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Maria Calivis, dikutp AFP, Jumat (19/12).
“Pada akhir 2015, kehidupan lebih 8,6 juta anak di seluruh kawasan itu akan telah terkoyak oleh kekerasan dan pemindahan paksa,” katanya menambahkan.
Calivis mengatakan, rencana UNICEF untuk tahun depan termasuk dua kali lipat jumlah anak-anak Suriah dengan akses kepada air bersih dan sanitasi, dan sejumlah akses ke pendidikan.
Badan anak-anak PBB itu akan terus berkampanye vaksinasi polio, dan memberikan perawatan termasuk hibah tunai serta pakaian musim dingin untuk keluarga sekitar 850.000 anak-anak korban konflik.
“Komitmen ini – dihitung biayanya 903 juta dolar AS (732 juta euro), – mewakili minimal,” katanya. Dia menyerukan para pendukung “untuk membantu kami melakukan komitmen kenyataan ini”.
Konflik Suriah, yang berevolusi dari demonstrasi massa terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang, dan telah memaksa lebih dari separoh penduduk negera itu meninggalkan rumah mereka.
Artikel ini ditulis oleh: