Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan, sebenarnya PSSI membutuhkan campur tangan Kemenpora. Tapi, PSSI tidak mengakui hal itu.

Diungkapkan oleh Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, bahwa PSSI pernah meminta Kemenpora untuk terlibat dalam kegiatan PSSI.

Ketika itu, PSSI meminta Menpora untuk melobi pihak Kepolisian agar memberikan izin penyelenggaraan babak final Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

“Saat itu (4/11) seluruh pejabat teras PSSI menyambangi Menpora. Mereka (PSSI) meminta Kemenpora berkonsultasi kepada pihak Kepolisian, agar final ISL diadakan di SUGBK,” ungkap Gatot di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Selain itu, lanjut Gatot, PSSI juga menjabarkan alasan mengapa pertandingan final ISL harus di Jakarta. Kata dia, PSSI beralasan apabila tidak di Jakarta, Konfedrasi Sepakbola Internasional (FIFA) akan memberikan hukuman.

“Mereka (PSSI) khawatir, apabila finalnya tidak di “capitol city” (ibu kota), apa kata FIFA?” ujarnya.

“Tapi ternyata, toh FIFA tidak bereaksi apa-apa. Kan kemarin finalnya di Palembang,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh: