Jakarta, Aktual.co —Kementerian Sosial (Kemensos) bakal perbanyak titik -titik “Kampung Siaga Bencana” dan memperkuat keterampilan tenaga relawan yang tergabung dalam wadah Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Rencana tersebut dilontarkan langsung oleh Mensos, Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, perubahan alam yang cenderung ekstrem membuat masyarakat harus terbiasa dan sigap menghantispasi dan menghadapi bencana alam.
“Selain segera memperbanyak “kampung siaga benana” yang telah dibentuk di 142 titik rawan bencana. Juga, disiapkan kemampuan personil dari Tagana,” ungkap Mensos di Jakarta, Kamis (18/12).
Meski begitu, Tagana dan Kampung Siaga Bencana tidak serta merta bakal menghindar masyarakat dari bencana alam. Lanjut Mensos, Masyarakat sendiri juga harus memperhatikan kearifan lokal terhadap alam di sekelilingnya.
Jika hal itu terbangun, dengan sendirinya masyarakat akan paham bagaimana cara alam berinteraksi dengan manusia.
“Perubahan alam tidak dapat ditolak, tapi manusia harus bisa berbuat arif terhadap alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid