Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan belum ada komunikasi apapun dengan pihak Kementerian BUMN terkait dengan wacana pembelian gedung BUMN kepada Pemprov DKI.
“Belum lah, belum ada. Itu kan wacana dari Menteri BUMN,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (17/12).
Namun Ahok mengatakan boleh-boleh saja jika gedung tersebut dijual kepada Pemprov DKI. Nantinya gedung itu akan digunakan sebagai cafe, pasar rakyat atau tempat penjualan barang-barang UMKM.
“Ya macam-macam sih. Bisa dibuat mall rakyat buat PKL, atau bikin cafe,” ujarnya.
Secara garis besar, dirinya belum memastikan pembelian gedung tersebut karena belum ada wacana dengan Menteri terkait. Ia juga belum memastikan kalaupun jadi dibeli oleh Pemprov akan diperuntukkan menjadi tempat apa. Namun, ia mengatakan akan membuat tempat tersebut sebagai tempat yang berorientasi ke kepentingan masyarakat.
Sebagai informasi, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku ingin menjual gedung kementerian terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan itu dengan alasan gedung 22 lantai tersebut terlalu besar bagi karyawan BUMN hanya berjumlah sekitar 250 orang.
“Operasional cost-nya besar. Kami melihat ini berat, mesin pendinginnya tersentralisasi, gedung tinggi dan jumlah pegawai sedikit,” ujarnya di Jakarta, Senin lalu (15/12).
“Kami hanya butuh 3-4 lantai saja. Ruang kerja kita juga tidak terlalu jauh-jauh. Kami bisa cari gedung milik BUMN. Kan banyak tuh aset bumn yang tidak terpakai,” tambahnya.
Rini mengaku sudah mengusulkan penjualan Kementerian BUMN kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro selaku bendahara umum negara. “Pak Bambang responnya bagus kok,” ujarnya.
Ia pun berniat akan menawarkannya ke Pemprov DKI Jakarta. “Saya ingin sekali menawarkan ke Pak Ahok,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















