Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) mencoret Kristianus Nong Sedo dari tim pelatnas persiapan SEA Games 2015 Singapura, setelah petinju itu gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di kompetisi Sarung Tinju Emas (STE) Medan, 9-13 Desember 2014.

Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina John Amanupunyo, mengatakan tidak dapat mempertahankan atlet asal Kalimantan Timur tersebut, karena kualitasnya yang tidak sesuai harapan.

“Dengan dicoretnya Kristianus Nong Sedo maka untuk pelatnas kelas 75kg kini kosong. Kami tidak bisa memaksakan mempertahankan setelah kalah di STE Medan 2014,” jelasnya ketika dihubungi, Selasa (16/12).

Mengenai pengganti Nong Sedo di kelas 75kg, dirinya mengaku masih akan membahasnya bersama para pengurus PP Pertina. Jika ternyata disepekati untuk mengisi kelas 75 kg, maka akan segera mencari pengganti yang sesuai.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, ada beberapa petinju yang cukup layak mengisi posisi yang ditinggalkan Nong Sedo. Hanya saja hal itu belum bisa ditetapkan karena masih akan mendiskusikannya bersama jajaran kepelatihan.

“Kita rencana membahasnya dalam pekan ini. Apapun hasil rapat nanti tentu sebagai upaya menjaga peluang timnas untuk meraih prestasi di SEA Games 2015,” katanya.

Selain mencoret Nong Sedo, PP Pertina juga memanggil tiga petinju untuk bergabung dalam pelatnas yakni Imaculata Loda (NTT/kelas 57kg putri), Ester (Maluku/kelas 54kg putri) serta Ari Agustin (Kalimantan Barat/kelas 56kg) yang sebelumnya sempat dicoret dari pelatnas.

Imaculata dan Ester dipanggil setelah mampu membuktikan dirinya di dua ajang yakni Kejurnas Elite Makassar dan STE Medan. Sementara Ari Agustin juga mampu menunjukkan perkembangan yang positif pada dua ajang tersebut.

Namun khusus Ari Agustin, kata dia, PP Pertina memang memberikan beberapa persyaratan yang dituangkan dalam sebuah kesepakatan hitam diatas putih. Adapun inti perjanjian itu yakni jika Ari gagal menunjukkan kemampuannya dalam beberapa bulan kedepan maka ada konsekuensi dicoret, Dengan masuknya tiga nama baru membuat jumlah atlet pelatnas menjadi 12 atlet yang terdiri dari enam putra dan putri yakni Kornelis Kwangu (Bali/kelas 49kg), Aldom Suguro (DKI Jakarta/kelas 52kg, Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60kg), Vinky Montolalu (DKI Jakarta/kelas 64 kg), Rafli Langi asal Jakarta dan Ari Agustin asal Kalbar di kelas56kg.

Sementara untuk putri yakni Beatrik Suguro (Kalsel, 48kg), Novita Sinadia (DKI, 51kg), Noberta (Papua Barat, 54kg), Kristina Jembay (Papua Barat, kelas 57kg). Imaculata Loda (NTT/57KG) serta Ester asal Maluku di kelas 54kg.

Artikel ini ditulis oleh: