Jakarta, Aktual.co — Hari ini, Senin (4/5) Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertolak ke Yogyakarta untuk meresmikan program pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) di Bantul, Yogyakarta, tepatnya di pesisir pantai Samas.
Menteri ESDM Sudirman Said di Kantor PLN Yogyakarta, Senin (4/5) mengatakan untuk tahap pertama, proyek yang diresmikan (groundbreaking) ada sekitar 2.000 MW dari 35.000 MW. Selain itu akan ada penandatangan perjanjian jual beli listrik (Purchased agreement/PPA), letter of intent (Lol).
Adapun daftar proyek yang diresmikan antaralain penandatangan PPA yang meliputi PLTB (angin) Samas di Yogyakarta, kapasitasnya 50 MW, PLTU (batu bara) Kendari 3, Sulawesi Tenggara, kapasitas 2 x 50 MW, lalu  PLTA (air) Malea, Sulawesi Selatan, kapasitas 2 x 125 MW, dan PLTU (baru bara) Jeneponto ekspansi, Sulawesi Selatan, kapasitasnya 2 x 125 MW.
Akan dilakukan pula penandatangan Lol untuk engineering, procurement, construction (EPC) PLTU Grati, Pasuruan, Jawa Timur, kapasitasnya 450 MW.
Presiden juga akan melakukan groundbreaking untuk proyek PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, kapasitasnya 2 x 55 MW, PLTU Pangkalan Susu unit III dan IV, Sumatera Utara, kapasitas 2 x 220 MW, dan PLTU Takalar, Sulawesi Selatan, kapasitas 2 x 100 MW.
Tak hanya itu, di Pantai Samas Jokowi akan menyaksikan ratusan penandatangan kerjasama, antara PLN dengan Pertamina, Perusahaan Gas Negara (PGN), dan perusahaan swasta lainnya. Kerjasama ini khususnya soal pasokan energi untuk pembangkit, mulai dari batu bara sampai gas bumi.
Dalam hal ini dijadwalkan, Jokowi akan melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) sebesar 50 british thermal unit per hari (BBTUD), sampai komitmen pemerintah dalam mendukung pasokan energi primer yang krusial bagi kesuksesan program 35.000 MW.

Artikel ini ditulis oleh: