Semarang, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membantah menerima surat peringatan dini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi (PVMBG) terkait titik rawan longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsin Jateng, Sarwa Permana mengaku tidak pernah menerima surat yang dikirim tanggal 5 Desember 2014.
“Sudah saya cek seluruhnya dan cari surat-surat masuk tidak ada dari PVMBG. Bahkan dari mulai tanggal 5-12 Desember 2014,” kata Sarwa saat dihubungi Aktual.co, Selasa (16/12).
Menurut dia, PVMBG justru baru mengirimkan surat rekomendasi pasca kejadian bencana di Karangkobar. Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah PVMBG baru merekomendasikan wilayah Karangkobar dalam 20 kecamatan rentan longsor menengah-tinggi di Banjarnegara.
Disebutkan, pihak PVMBG terlalu berlebihan jika menuding atau saling menyalahkan terkait bencana longsor. Bahkan pihak Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng yang membindangi masalah tersebut tidak menerima peringatan serupa.
“Pak Teguh Dwi, selaku Kepala Dinas ESDM, saya hubungi tidak menerima rekomendasi (PVMBG) itu,” ujarnya.
Sebelumnya, PVMBG mengirimkan surat peringatan dini pada tanggal 5 Desember 2014 mengenai kewaspadaan bencana longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Namun, seperti pemberitahuan yang sebelum-sebelumnya, pemprov tak merespon pemberitahuan tersebut. Informasi potensi bencana tak ditindaklanjuti di lapangan.
Artikel ini ditulis oleh:

















