Jakarta, Aktual.co — Menjelang siang, nilai tukar rupiah semakin tak berdaya terhadap dolar AS. Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan melemah 117 Poin, bahkan beberapa Bank dalam negeri ada yang menjual hingga Rp12.790.
Berdasarkan pantauan Aktual, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mematok kurs jual dolar AS di Rp12.790. Sementara kurs beli ada di Rp12.490 Sedangkan di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), mematok kurs jual dolar AS adalah di Rp12.757, kurs beli sebesar Rp12.593.
“Pelaku pasar menilai negatif langkah Bank Indonesia yang cenderung diam saja melihat anjloknya nilai rupiah. BI Seolah cuek dan tidak peduli dengan nilai tukar rupiah,” ujar Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada kepada Aktual di Jakarta, Senin (15/12).
Menurutnya, wajar spekulan mengambil untung jika akhirnya nilai tukar rupiah melemah apalagi ditengah pandangan BI yang tidak melakukan apa-apa.
“Seharusnya BI harus mematok berapa nilai rupiah yang harus dijaga, tidak dibiarkan begitu saja. Bisa terpuruk lebih dalam lagi melihat sentimen negatif global dan fundamental ekonomi bangsa Indonesia yang semakin memburuk,” tambahnya.
Terkait bergabungnya Indonesia dengan AIIB, dirinya menilai belum terlihat dampak secara langsung.
“Secara global, imbas menguatnya dollar juga dialami mata uang lain seperti Yen, Bath, dan Yuan. Wajar jika spekulan memanfaatkan untuk mengambil untung terhadap kenaikan nilai tukar,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













