Ramallah, Aktual.co — Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyeru warga Arab, Muslim dan Kristen dari seluruh dunia mengunjungi Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem, yang dipilih sebagai ibu kota Wisatawan Islam pada 2015. “Saya memuji keputusan memilih Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota pariwisata Islam untuk 2015 dan menyambut warga Arab, Muslim dan saudara Kristen ke Al-Quds dan berdoa di Masjid Al-Aqsa serta gereja dan menziarahi tempat itu,” kata Abbas dalam pidatonya pada pembukaan “Al-Quds dalam Kenangan” pada Minggu.

“Al-Quds adalah kunci untuk perdamaian, dan itu telah menjadi kota co-eksistensi untuk usia, menyambut pengunjung damai dan menolak indvadors gila. Kami ingin sebuah kota perdamaian dan gerbang untuk perdamaian,” tambahnya. Orang-orang Palestina berusaha untuk memiliki Yerusalem Timur sebagai ibu kota Negara Palestina dengan perbatasan 4 Juni 1967.

Abbas mengatakan tidak akan ada perdamaian di wilayah tanpa Yerusalem “dan penjajah tahu fakta ini, tetapi mereka mengelak untuk Yahudisasi dan mengusir orang-orang mereka keluar dari itu.” Dia menyalahkan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) karena menggagalkan upaya Palestina untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Dia merujuk pada kegagalan DK PBB untuk mengadopsi rancangan resolusi yang akan menempatkan jadwal untuk mengakhiri pendudukan dan mendirikan Negara Palestina. Kegagalan itu memicu Palestina untuk bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), untuk memungkinkan mereka menuntut Israel atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina di tanah Palestina.