Mantan pimpinan KPK, Abraham Samad (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menerima surat putusan deponering di kantor Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum), Kejagung, Jakarta, Jumat (4/3). Kejaksaan Agung secara resmi mengesampingkan (deponering) perkara dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW) dengan alasan untuk kepentingan umum. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/16. *** Local Caption ***

Makassar, Aktual.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memberikan sinyal untuk ikut dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019.

“Kalau kalian liat mana cocok jadi ketua RT atau wapres. Jadi saya jawab, kalau wapres begini, saya berterima kasih kepada masyarakat yang menganggap saya layak,” ujar Abraham, usai membawakan materi pada Indonesian Future Leaders Conference di Balai Sidang 45, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/3).

Menurut dia, keputusan untuk maju menjadi calon presiden atau pun wakil presiden pada pilpres nanti masih akan didiskusikan kepada rekan-rekan, kerabat, dan keluarga untuk memutuskan itu, apakah sudah layak atau belum.

Selain itu, pendiri lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi ini juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat dalam mendorong dirinya untuk maju nyapres tahun depan.

“Luar biasa support masyarakat untuk mendorong saya maju. Cuma lagi-lagi saya diskusikan dulu dengan teman-teman, keluarga dan paling terakhir Salat Istikharah dulu minta petunjuk dari Tuhan,” ujar pria kelahiran Makassar 27 November 1966 itu kepada wartawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid