Jakarta, Aktual.co — Kelompok Relawan Nasional mendesak Presiden Joko Widodo memecat Abraham Samad dari posisi pimpinan KPK karena telah menjadikan KPK sebagai alat untuk mengejar ambisi politik.
KPK dinilai telah menjelma menjadi lembaga politik. Para pimpinannya terus bermanuver politik penuh retorika seperti seorang politisi untuk kepentingan pragmatisnya.
Manuver politik dilakukan berulang kali seperti bocornya sprindik Anas Urbaningrum, kasus suap Buol, kasus Simulator SIM. Disebutkan, Abraham Samad dan Adnan Pandu secara sah melakukan pelanggaran kode etik.
“Mendesak kepada Dewan Etik KPK untuk mengadili Abraham Samad karena diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi,” kata Anggota Relawan Nasional Mochamad Sifrans, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/1).
Pihaknya menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bahu membahu membersihkan KPK dari unsur politik dan kepentingan asing.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang