Jakarta, Aktual.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) mencatat sekitar 30.500 hektare hutan bakau di Provinsi Jawa Barat, saat ini mengalami kerusakan akibat sejumlah faktor.
“Dari total 32 ribu hektare lahan bakau di Jawa Barat, hanya 1.500 hektare yang kini dalam kondisi baik. Sisanya rusak,” kata Direktur Jendral Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kemenentrian LHK, Hilman Nugroho di Bekasi, Minggu (30/4).
Menurut dia, faktor utama kerusakan hutan bakau itu dipicu abrasi air laut yang merusak kondisi akar tanaman bakau yang minim pelestarian dari pihak terkait. Salah satu lokasi terparah kerusakan bakau saat ini terjadi di sekitar kawasan pesisir Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
“Di sana sekitar 600 hektare hutan bakau yang kita tanam sudah rusak kondisinya akibat abrasi,” katanya.
Namun dirinya mengaku tengah berupaya mengembalikan kelestarian hutan bakau melalui program rutin kementerian serta pelibatan pihak swasta dalam upaya penanaman kembali bakau di kawasan yang rawan.
“Saya apresiasi niat pihak swasta, yang telah melakukan penanaman 1.000 bakau di Desa Pantaibakti mengingat pentingnya upaya pelestarian tanaman itu bagi keberlangsungan ekosistem laut,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka