Deretan rumah semi permanen di bantaran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Rabu (23/11/2016). Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini terdapat 13,5 juta penduduk Indonesia yang hidup miskin di lingkungan kumuh. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Sedikitnya tujuh rumah warga di Perumahan Kartini Jalan Mawar Raya, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi timur, Kota Bekasi, nyaris ambruk akibat abrasi luapan sungai.

“Sebanyak empat rumah di RT 04/05 dan tiga rumah berada di RT 05/05,” kata Ketua RT 04/05 Ani Suhani di Bekasi, Minggu (19/2).

Menurut dia rumah yang ada di bantaran tersebut masuk dalam zona rawan ambruk karena bagian pondasinya telah habis terkikis luapan air Kali Bekasi.

“Intensitas hujan memang tinggi sejak beberapa hari kemarin. Baru Jumat (17/2) air Kali Bekasi meluap. Tanah di pinggir kali pun terkikis hingga akhirnya longsor,” katanya.

Dikatakan Ani, rumah tersebut hanya berjarak kurang dari satu meter dari permukaan sungai.

“Awalnya memang sampai 10 meter, tapi abrasi membuat air sungai semakin mendekat ke tujuh rumah ini,” katanya.

Warga RT 04/05 yang menjadi korban longsor Nian (65) mengatakan, rumahnya telah rusak sebagian akibat diterjang luapan sungai.

Dia mengaku sempat merasakan getaran serupa gempa saat air sungai menerjang ruang dapurnya.

“Bagian dapur saya roboh dan hanyut ke sungai berikut isinya,” katanya.

Nian mengaku telah dievakuasi oleh petugas kecamatan setempat ke lokasi aman menempati masjid kantor kecamatan selama situasi masih darurat.

“Nanti kalau aman baru balik lagi ke rumah, soalnya barang-barang belum semuanya dipindah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka