Jakarta, Aktual.co — Gerilyawan Abu Sayyaf menewaskan enam tentara di Filipina Selatan, kendatipun militer melancarkan serangan terhadap kelompok yang punya hubungan dengan Al Qaida itu.
Dikutip AFP, Minggu (2/11), tentara melakukan patroli di pulau Basilan ketika mereka diserang oleh sekitar 20 petempur bersenjata berat.
Juru bicara militer daerah itu Kapten Rowena Muyuela mengatakan juga “kemungkinan jatuh korban di pihak Abu Sayyaf”.
Insiden itu terjadi kendatipun militer melancarkan serangan akhir pekan terhadap Abu Sayyaf di pulau Jolo, 129km dari Basilan.
Pada Sabtu pasukan terlibat pertempuran dengan sekitar 60 petempur Abu Sayyaf di Jolo dan bahkan menggunakan helikopter tempur untuk menghantam posisi-posisi mereka, kata militer.
Muyuela tidak dapat mengatakan apakah serangan terbaru di Basilan itu ada kaitannya dengan aksi kekerasan di Jolo.
Dua pulau berhutan lebat itu dikenal sebagai pangkalan-pangkalan Abu Sayaf yang didirikan tahun 1990-an atas biaya dari jaringan Al Qaida pimpinan Osama bn Laden.
Kelompok itu dituduh terlibat serangan-serangan teror paling buruk dalam sejarah negara itu termasuk ledakan-ledakan bom dan penculikan-penculikan massal para warga Kristen dan warga asing.
Kelompok itu melakukan pemerasan dan kejahatan, menuntut uang tebusan yang besar kepada para korban penculikan.
Abu Sayyaf baru-baru ini berjanji setai kepada kelompok IS (Negara Islam), kendatipun para pejabat militer dan pemerintah mengatakan bahwa ini hanya satu gerakan propaganda untuk meningkatkan citra mereka.
Artikel ini ditulis oleh: