Warga mengamankan barang-barang yang masih dapat digunakan dari masjid yang runtuh akibat gempa tektonik di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Data sementara yang dirilis Pemprov Aceh menyebutkan gempa berkekuatan 6,4 SR pada 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya mengakibatkan 97 orang meninggal dunia, 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat, dan 536 orang luka-luka. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Provinsi terbarat Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kembali ditimpa musibah bencana alam. Rabu (7/12) lalu, Kabupaten Pidie Jaya, NAD diguncang gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR).

Untuk itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, ikut memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di Pidie Jaya, NAD. Hal ini sebagai reaksi tanggap darurat. Perseroan menyiapkan 500 paket bantuan seperti selimut, susu, air mineral, mie instan, dan perlengkapan shalat.

“Bantuan yang kami salurkan saat ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, yang nilainya sekitar Rp100 juta. Kami berharap, dengan bantuan ini kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana dapat terpenuhi,” ungkap Corporate Communications Head Bank Mandiri, Ahmad Reza di Pidie Jaya, seperti dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (9/12).

Selain itu, kata dia, dalam tahap bantuan ini, Bank Mandiri akan menurunkan tim tanggap bencana guna membantu pemulihan awal dan mendukung penanganan daerah bencana yang dilakukan pemerintah.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan badan usaha lain untuk bersama-sama memberikan bantuan tanggap darurat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mempercepat proses recovery daerah bencana,” ujarnya.

Sementara kondisi Bank Mandiri di daerah terkena gempa sendiri, saat ini belum dapat beroperasi karena pasokan listrik terputus. Makanya, Bank Mandiri menyiapkan layanan perbankan bergerak (Mandiri Mobile) di Pidie, NAD.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menambahkan, Mandiri mobile itu dibutuhkan untuk membantu memudahkan layanan keuangan di daerah yang terdampak gempa. Apalagi, bank-bank di wilayah Pidie belum dapat beroperasi normal.

“Untuk memudahkan masyarakat, kami sudah menyiapkan 1 unit layanan perbankan bergerak (Mandiri mobile) di Pidie. Selain itu, Mandiri juga sudah menyiapkan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik di kantor cabang Bank Mandiri Ulee Glee Pidie,” kata Rohan.

Bank Mandiri, lanjut dia, turut berduka atas musibah gempa bumi yang melanda Pidie. Akibat Gempa, kantor Bank Mandiri Ulee Glee mengalami kerusakan ringan. Meski demikian,
kantor bank belum dapat beroperasi karena jaringan listrik terputus.

“Selain memberikan bantuan sembako, pakaian dan perlengkapan shalat, kami juga mengupayakan agar kantor cabang dapat segera beroperasi agar kebutuhan layanan perbankan masyarakat maupun institusi dan relawan-relawan yang membantu penanganan bencana dapat terpenuhi,” tegas Rohan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid