Menkopolhukam Wiranto (kiri) bersama mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao usai melakukan pertemuan terbatas di Jakarta, Minggu (21/8/2016). Dalam pertemuan tersebut membahas batas perairan laut antara Indonesia, Australia dan Timor Leste.

Jakarta, Aktual.com – Saksi Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengemuka usai persidangan kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Usai di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) yang digelar di Ruang Auditorium Kementerian Pertanian, kemarin (3/1), Ahok mengungkapkan hal tersebut.

Ahok menyoroti ‘Fitsa Hats’ dalam identitas berita acara pemeriksaan Novel. Kata dia, Novel malu bekerja di restoran milik perusahaan asal Amerika Serikat Pizza Hut sehingga menuliskannya dengan ‘Fitsa Hats’.

Bagaimana tanggapan Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Habiburokhman, mengenai hal tersebut?

“Menurut saya kemungkinan memang Ahok dan tim hukumnya sudah kehabisan amunisi untuk membela dalam kontek perkara,” kata dia kepada wartawan, Rabu (4/1).

Habiburokhman menanggapi santai kesalahan identitas saksi Novel. Ia mempertanyakan motif dari Ahok yang mencari persoalan lain dari perkara yang dihadapinya di persidangan. Diduga, pihak Ahok kehabisan amunisi sehingga mencari celah dari jalannya persidangan.

“Mereka kehabisan amunisi untuk membela ahok dengan mengangkat pernyataan-pernyataan tidak relevan,” ucapnya.

Saksi Habib Novel sendiri diketahui dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan Selasa kemarin. Habib Novel merupakan salah satu pelapor dalam kasus penodaan agama dengan terdakwa Ahok.(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid