Jakarta, Aktual.com —  Polisi Jerman mengatakan pertandingan persahabatan antara tuan rumah Jerman melawan Belanda di Hanover dibatalkan kurang dari dua jam sebelum pertandingan dimulai karena kecemasan akan adanya serangan bom.

Presiden Kepolisian Hanover Volker Kluwe mengatakan kepada stasiun siaran negara ARD bahwa pihak-pihak berwenang melihat adanya indikasi-indikasi serius serangan terencana dengan ledakan-ledakan. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Para pengunjung (para penonton), yang telah berada di stadion saat itu, diminta untuk pergi tanpa panik,” kata polisi dalam pernyataan singkatnya, Selasa (17/11).

Setelah serangan-serangan di Paris pada Jumat lalu, pendekatan keamanan di Hanover diperketat. Kanselir Jerman Angela Merkel sebelumnya berencana hadir pada pertandingan itu bersama wakil kanselir Sigmar Gabriel dan menteri-menteri pemerintahan, sebagai bentuk solidaritas kepada Prancis.

“Kami mengarahkan ulang jalan kami ke stadion dan sekarang berada di area aman,” kata juru bicara tim Jerman Jens Grittner melalui Twitter. “Kami tidak dapat mengatakan lebih banyak lagi untuk saat ini.” Dua menteri pemerintahan Belanda yang menghadiri pertandingan itu – Menteri Pertahanan Jeanine Hennes dan Menteri Kesehatan dan Olahraga Edith Schippers – telah kembali pulang.

Sang juara dunia awalnya tidak menginginkan pertandingan itu dilangsungkan setelah pertandingan mereka melawan Prancis di Paris pada Jumat, ketika terjadi gelombang serangan di kota itu, yang menewaskan 129 orang.

Kontingen Jerman yang berisi 80 orang, termasuk para pemain, pelatih, dan staf, kemudian menghabiskan malam dengan menginap di ruang ganti Stadion Stade de France, ketika serangan-serangan itu terjadi di beberapa tempat di ibukota Prancis.

Namun para pemain, pelatih, serta asosiasi sepak bola nasional kemudian memutuskan untuk memainkan pertandingan melawan Belanda untuk memperlihatkan persatuan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka