Beranda Lensa Aktual Flash Photos Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta Flash Photos Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta 29 September 2016, 17:37 Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta" di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema " Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta ". Aktual/Munzir Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Aktual/Munzir Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Kiri-kanan; Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, Pengamat Kebijakan Publik/Dosen IPB Rahmat Kurnia, Mantan KSAL TNI 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ustad Ismail Yusanto dalam diskus di Balik Reklamasi Teluk Jakarta” di gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016). Diskusi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia mengambil tema ” Ada Bahaya Cinaisasi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta “. Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Bapanas Catat Kenaikan Sejumlah Komoditas Pangan 26 November 2024, 07:36 BPK: Pendanaan untuk Aksi Iklim Harus Dapat Diukur dan Dilacak 26 November 2024, 11:52 Mendag: Hilirisasi Industri Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen 26 November 2024, 09:09 Kemenkeu Jamin APBN Siap Dukung Produktivitas Pekerja 26 November 2024, 15:18 Raih Penghargaan Mitra Bakti Husada 2024 dari Kemenkes, AAKI Apresiasi PetroChina... 26 November 2024, 16:00