Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com —  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin masih diwarnai aksi jual para pelaku pasar dan memaksa IHSG berada di zona merah melanjutkan pelemahan sebelumnya. Meski demikian, beruntungnya IHSG bahwa aksi jual yang terjadi tidak terlalu masif sehingga penurunan yang terjadi masih dapat tertahan.

“Masih adanya imbas pelemahan sebelumnya seiring perlambatan pada data-data indeks manufaktur di sejumlah negara, terutama Tiongkok yang diikuti masih melemahnya laju rupiah membuat laju IHSG sulit keluar dari zona merah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam riset yang diterima di Jakarta, Kamis (3/9).

Di sisi lain, melemahnya sejumlah bursa saham global sebelumnya yang berimbas pada laju bursa saham Asia juga turut melemahkan IHSG.

Pada perdagangan Kamis (3/9) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.345-4.385 dan resisten 4.412-4.428. Meski mengalami pelemahan, namun laju IHSG tidak terlalu melemah dalam. Masih adanya dorongan beli membuat laju IHSG tidak terlalu dalam penurunannya.

“Tetap mewaspadai laju bursa saham global dan sentimen yang ada terutama sentiment dari rilis makroekonomi luar negeri yang dapat berimbas pada laju IHSG,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka