Pengunjung memadati kawasan wisata Monas di Jakarta, Kamis (29/6/2017). Kawasan Monumen Nasional (Monas) ramai pengunjung dan menjadi pilihan warga untuk menikmati suasana libur Idul Fitri. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan memanggil Kepala Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Monas Pemprov DKI, Munjirin terkait adanya senam yang dilaksanakan yang dilaksanakan kawasan Tugu Proklamasi pada Minggu (6/5).

Acara Senam Rame-rame itu diramaikan oleh perempuan-perempuan pro Jokowi. Ada yang menggunakan kemeja kotak-kotak itu merupakan pakaian khas Jokowi saat kampanye Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres 2014 dan tulisan #2019JokowiTetapPresiden.

“Tidak boleh, tidak boleh, nanti akan kita panggil pengelolanya. Kebetulan pak Munjirin juga. Kasian dia lagi pusing. Sudah ngurus Monas, ngurus proklamasi. Pokoknya kita akan ‘garuk’ juga. Enggak boleh itu kayak begitu,” kata Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (7/5).

Hal tersebut dilakukan agar tidak membiarkan eskalasi dan insensitas ini dimanfaatkan untuk yang ingin memecah belah. Dia tidak mau Jakarta ini tidak kondusif.

“Yah tentunya ada denda, ada peringatan, ada ‘blacklist’ dan kita sekarang punya kerjasama yang baik dengan kepolisian. Membantu kita untuk memastikan steril,” kata Wagub.

Sandiaga meminta pihaknya berlaku adil, tidak boleh ada perlakuan yang diskriminasi, membeda-bedakan. “Kalau nggak boleh, nggak boleh semua,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara