Lebih dari itu, tema potret menjadi upaya untuk memberikan pemahamam tentang arti penting peran Museum Basoeki Abdullah dan pelukis Basoeki Abdullah dalam dunia seni rupa Indonesia.
“Kedekatan Pak Basoeki dengan manusia itu merupakan suatu spirit yang tidak bisa diabaikan. Kehendak Basoeki melukis para tokoh dunia, dan hampir semua tokoh Indonesia membuat pak Basoeki memiliki nasionalisme yang tinggi,” kata salah satu kurator pameran, Agus Dermawan.
Mengangkat tema “Spirit Potret”, Agus mengatakan 19 perupa yang terlibat dipilih berdasarkan kemampuan seni potret yang mereka miliki.
Tidak hanya itu, mereka juga dinilai mampu melakukan interpretasi luas terhadap lukisan potret, bukan hanya lukisan potret secara harafiah.
Selain itu, perupa yang terlibat juga dinilai memiliki kedekatan dengan karya Basoeki Abdullah. Salah satu perupa yang terlibat adalah Ayung yang dalam pameran ini menampilkan dua karyanya yang berjudul “Tomorrow Will be Better” dan “Pride.”
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid