Lukisan “Tomorrow Will be Better” milik Ayun terinspirasi dari lukisan “Tujuh Bidadari” karya Basoeki Abdullah. Namun, dalam lukisan milik Ayun, tujuh bidadari diganti dengan Orang Utan.
“Menggambar Orang Utan seperti parodi, plesetan, karena lebih dari 90 persen DNA Orang Utan mirip manusia. Bukan mengeksploitasi Orang Utan, tapi kalau Orang Utan bertindak seperti itu, manusia jangan,” ujar Ayun.
Menariknya, tak hanya para pelukis aliran realis, pameran tersebut juga menampilkan seni lukis tradisional Bali yang masuk dalam warisan dunia UNESCO.
Selain itu, Basoeki Abdullah juga masuk dalam daftar perupa dalam pameran tersebut. Tiga karya ternama Basoeki Abdullah akan dipamerkan, termasuk lukisan potret Mahathir Mohamad dan lukisan potret Tunku Abdul Rahman.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid