Anggota Panja Vaksin Covid-19 Komisi IX DPR RI Rahmat Handoyo saat rapat dengar pendapat dengan BPOM, Kementerian Kesehatan dan Biofarma di Gedung Nusantara 1 Jakarta, Selasa (12/4).

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmat Handoyo merasa heran bahwa berdasarkan informasi dari Biofarma, ada surat terkait penolakan terhadap vaksin yang didistribusikan ke daerah.

“Saya cukup kaget ternyata ini “surat cinta” tapi isinya penolakan terhadap vaksin yang didistribusikan ke daerah berdasarkan informasi Biofarma ini gak ke bayang diluar prediksi saya,” ungkapnya saat rapat panja vaksin dengan BPOM, Kementerian Kesehatan dan Biofarma  di Gedung Nusantara 1, Jakarta Selasa (12/4).

Politikus PDIP itu mengatakan ada beberapa alasan terkait penolakan tersebut seperti gudang penuh, vaksin masih banyak “Dan ada yang lebih birokrasi lagi ternyata ada pejabat daerah yang menunggu konfirmasi dari kepala daerah”.

“Ini saya kira kendala luar biasa,” kata Rahmat.

Lebih jauh Rahmat mengatakan bahwa ini merupakan persoalan penting dan tugas Panja Vaksin Komisi IX DPR untuk membantu agar masyarakat Indonesia segera terbentuk herd imunity sesuai target.

“Untuk mencapai herd imunity itu, tentu saja parlemen juga ingin melihat isinya prosesnya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dede Eka Nurdiansyah