Jakarta, Aktual.co — Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT) menilai penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Budi Gunawan lantaran kentalnya ‘perang mafia’ yang tidak menginginkan jenderal bintang tiga itu menjadi Tribrata 1.
“Bila melihat ini, ada satu perang mafia, yang tidak ingin atau tidak berkenan pak Budi Gunawan naik sebagai kapolri,” kata Sekjen DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT), Bob Hasan kepada aktual.co, di Jakarta, Jumat (16/1) malam.
Menurut dia, ada sejumlah kejanggalan dalam penetapan tersangka Budi Gunawan oleh KPK. Dari proses penyidikannya saja jelas-jelas ada suatu kejanggalan yang jauh dari azas kepatutan.
“Saya pikir dari kepatutan sangat jauh dari asas kepatutan itu sandiri, dimana pilar hukum itu ada kepastian, keadilan dan kemanfaatan. Bicara tiga pilar ini bagaimana proses profesionalisme sebagai penyelidikan untuk naik kepenyidikan bukan hanya sekedar dua alat bukti, tetapi harus adanya saksi-saksi,” ujarnya
“Disini dari segi kepatutan dan profesionalisme penyidik atau KPK sangat jauh dari standarisasi proses penyelidikan kepada penyidikan,” tandas Bob.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















