Jakarta, Aktual.com — Angkutan Umum berbasis Online, Grab yang hari ini Selasa (22/3) didemo besar-besar oleh Supir Angkutan Umum Konvensional karena dianggap ilegal, kemarin Senin (22/3) mengumumkan bahwa mereka telah melakukan kerja sama strategis dengan Lippo Group.

Lippo Group adalah salah satu konglomerasi di Indonesia karena kepemilikan sejumlah ritel, mall, bank, media masa, sekolah, pemakaman, dan rumah sakit ternama yang tersebar di kota-kota besar di tanah air.

Seperti dikutip dari Tech in Asia, hubungan antara Grab dan Lippo Group ini bukanlah kali pertama yang dilakukan. Karena berdasarkan laporan, Lippo Group ternyata merupakan salah satu investor awal dari Grab.

Direktur Lippo Group, John Riady mengakui bahwa Venturra Capital milik Lippo Group, memiliki sejumlah saham di Grab. Nilai investasi VC, dalam hal ini Lippo Group berada di dalamnya, sebesar 100 juta dollar AS.

Investasi ini sebelumnya dirahasiakan, kemungkinan terkait dengan status Grab yang selama ini belum jelas, hingga belakangan ditegaskan melalui keharusan membentuk koperasi.

Lippo Group berencana akan memanfaatkan “keahlian transportasi dan pengiriman” milik Grab. Artinya Lippo akan memanfaatkan jaringan transportasi milik Grab untuk mendukung situs e-commerce miliknya, MatahariMall.

Di Asia Tenggara, layanan GrabTaxi merupakan saingan berat dari aplikasi booking mobil asal AS, UBER. Sedangkan di Indonesia, GrabBike bersaing ketat dengan aplikasi bookingkhusus roda dua GO-JEK.

Kuat dugaan pemerintah tidak berani tegas terhadap Angkutan Transportasi Online, karena kepemilikan saham konglomerasi besar di dalamnya.

Desas-desus mengabarkan, Lippo Group adalah perusahaan yang mendanai kampanye politik Jokowi-JK saat Pilpres 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan