Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/6). Ahok diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi pengadaan UPS. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menilai sifat pemarah Basuki Tjahaja Purnama akan menjadi batu sandungan dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar Februari 2017 mendatang. Sifat yang oleh sebagian orang dikategorikan sebagai tegas dan berani ini bisa menjadi bumerang dalam perjalan politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Ada kelemahan Ahok yang akan jadi bumerang bagi dirinya sendiri. Ini akan ada takdirnya, Ahok akan membuat suatu kesalahan. Karakter dia kan setiap hari membuat kesalahan-kesalahan seperti itu,” kata Riza kepada wartawan, Jumat (19/8).

Disampaikan, pribadi Ahok sebenarnya juga tidak konsisten. Hal itu bisa dilihat dari sikapnya yang kerap berubah dalam menghadapi suatu permasalahan. Disinggung bagaimana Ahok pada awalnya keukeuh maju dalam Pilkada DKI melalui jalur independen.

Melalui tim suksesnya, Teman Ahok kemudian mengumpulkan KTP warga DKI Jakarta melalui berbagai kegiatan. Yang mencolok adalah bagaimana Teman Ahok mengumpulkan KTP dengan menyewa booth di mall-mall besar di Jakarta.

Kenyataannya, Ahok justru mengingkari pernyataannya sendiri dengan maju melalui jalur partai politik.

“Tidak konsisten. Dari Teman Ahok pindah ke partai. Meninggalkan PDIP, balik lagi ke PDIP. Macam-macamlah. Itu kan karakter Ahok,” jelas Riza.

Berkaca pada pengalaman tersebut, ia memperkirakan ke depan akan ada titik dimana Ahok yang pernah menjadi politisi tiga partai membuat kesalahan. Selama itu pula ia masih bisa diselamatkan, akan tetapi pada suatu titik Ahok tidak akan bisa diselamatkan.

“Masih terselamatkan hingga hari ini. Tapi, siapa yang menjamin enam bulan ke depan?,” demikian Riza.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby