Badung, Aktual.com – Dua narapidana asal Amerika Serikat (AS) yang mendekam di Lapas Kelas IIA Kerobokan melarikan diri. Keduanya adalah Chrishan Beasley (32) dan Paul Anthony Hoffman (57).‎ Rupanya, ada yang membantu pelarian keduanya yang dilakukan pagi tadi pukul 04.10 WITA itu.

Kepala Lapas Kerobokan, Tony Nainggolan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan CCTV terekam adanya bantuan dari pihak luar atas kaburnya kedua terpidana tersebut. “Kita pasang CCTV di sekitar lapas. Terekam adanya bantuan dari orang dari luar lapas,” kata Tony, Senin (11/12).

Dari rekaman CCTV terekam awalnya Paul yang berada di kamar nomor 4 Blok Lovina mendatangi kamar nomor 7 di blok sama yang merupakan tempat Chrishan ditahan. Mereka kemudian memotong terali besi di atas plafon menggunakan gergaji besi.

Selanjutnya, nereka turun melalui tembok belakang. Mereka juga terpantau beberapa kali memanjat tembok di sisi timur lapas. “Yang turun kabur duluan itu Chrishan. Mereka menggunakan tali warna biru yang disambung kabel dan tangga,” terang Tony.

Sial nasib Paul. Saat turun untuk kabur ia jatuh di atap bedeng yang dibangun oleh buruh proyek yang kebetulan nempel dengan tembok lapas. “Paul waktu turun jatuh. Buruh yang kaget lalu bangun dan menangkap mereka dan diserahkan ke lapas,” ujarnya.

Ia menduga ada yang memberitahu keduanya untuk turun melalui bedeng yang nempel dengan tembok lapas. Orang tersebut kata Tony terekam di kamera CCTV. Ia menegaskan orang tersebut bukan sipir, bukan pula buruh proyek.

“Bukan petugas kita (sipir) bukan pula buruh proyek itu. Ada orangnya. Chishan saat ini masih berada di Bali,” tuturnya. Sementara Paul saat ini dijebloskan ke sel isolasi untuk proses interogasi. Hal itu juga dilakukan untuk mengantisipasi amukan napi lain terhadap Paul. Saat ini, petugas gabungan masih memburu Chirshan.‎

Pewarta :  Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs