Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin belum menunjukkan adanya perbaikan dan masih berada di zona merah. Aksi jual pelaku pasar pun masih terjadi, baik terkait fundamental, teknikal, maupun sentimen-sentimen yang beredar di pasar.

“Hal itu turut mempengaruhi adanya aksi jual dari para investor. Lai-lagi saham-saham big caps pun menjadi sasaran jual. Sebut saja, GGRM, UNVR, PGAS, BBCA, dan beberapa lainnya masih mengalami pelemahan yang cukup lumayan signifikan,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Selain tekanan jual dan beberapa berita negatif dari emiten, masih cenderung melemahnya nilai Rupiah dan imbas pelemahan laju bursa saham Asia masih menambah derita IHSG untuk tetap di zona merah.

Pada perdagangan Kamis (16/4) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.390-5.408 dan resisten 5.426-5.446. Menurutnya, meski tren pelemahan masih terjadi, namun mulai adanya aksi beli diharapkan dapat berlanjut untuk membuat IHSG dapat bergerak positif.

“Meski demikian, tetap harus cermati dan antisipasi bila terdapat potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: