Masih dikatakan Harris, menjadikan properti sebagai pilihan perseroan karena satu-satunya perusahaan yang memiliki keistimewaan di LRT adalah ADHI. Mengingat, ADHI merupakan kontraktor LRT Jakarta.

Sehingga, ADHI melihat ada peluang pembangunan properti di daerah tersebut. “Satu-satunya yang punya privillege di LRT Jabodetabek adalah kita.”

Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut telah membebaskan tanah sekitar 54 hektare di sekitar proyek LRT yang berlokasi di Cikoko, Bekasi Timur, dan Sentul. Total nilai proyek properti itu diperkirakan mencapai Rp50 triliun hingga Rp60 triliun.

“Kapitalisasi yang akan kita himpun dalam 8 tahun kurang lebih Rp50-Rp60 triliun. Jadi buat ADHI cukup menjanjikan sampai 5-10 tahun akan datang. Itu baru LRT Jakarta.

[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu