Jakarta, Aktual.com — Saat ini kebanyakan dari kita melupakan adab-adab atau aturan yang telah disyariatkan oleh Allah SWT. Hal-hal yang ringan pun sering dilanggar atau ditinggalkan. Walaupun ringan akan tetapi lambat laun perilaku ini akan berdampak menjadi hal yang besar.

Adzan merupakan seruan atau panggilan bagi seluruh umat Islam yang menjadi pertanda bahwa waktu salat telah masuk. Adzan sendiri merupakan salah satu syiar agama yang paling agung. Ketika Adzan dikumandangkan oleh seorang Muadzin maka kita Sebagai yang mendengarkan Adzan, dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menjawabnya.

Pertanyaannya, bagaimana jika Adzan dikumandangkan dan Muslim justru asyik mendengarkan musik atau menonton TV?

Menurut Ustad Syarif Hidayatullah, di dalam adab Islam menyebutkan bahwa ketika Adzan hendak berkumandang maka diamlah. Karena bila kita tidak mendengarkannya atau pun menjawabnya itu akan menjadi faktor lunturnya keimanan kita. Jika iman kita telah luntur sedikit demi sedikit maka celakalah iman seorang Muslim.

Abu Sa’id Al-Khudri pun mengabarkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ

“Apabila kalian mendengar Adzan maka ucapkanlah seperti yang sedang diucapkan Muadzin.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

“Lagi pula kita kan manusia masa mau kalah sama hewan, jika kita lihat secara teliti saat Adzan hewan itu semua diam. Perhatikan saat Subuh datang, ayam-ayam pasti berkokok akan tetapi saat Adzan berkumandang ‘kokokan’ ayam langsung berhenti,” terang Ustad Syarif, kepada Aktual.com, di Jakarta, Rabu (27/01).

Ustad Syarif mengatakan, bahwa menjawab Adzan adalah sunah muakad. Ketika adzan berkumandang, umat Muslim dianjurkan untuk sejenak meninggalkan aktivitas dan mendengarkan. Kemudian, menjawab Adzan sebagai bentuk penghormatan Muslim kepada Adzan tersebut. Dan, alangkah baiknya lagi kita langsung bergegas untuk pergi ke Masjid atau mushallah terdekat untuk menegakkan salat.

Rasulullah SAW pernah menjanjikan keutamaan mendengarkan dan menjawab seruan Adzan. Dalam sebuah Hadis, Beliau mengatakan, “Barangsiapa yang mendengar suara Adzan kemudian dia berucap: Asyhadu alla ilaaha illahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, radlitu billahi rabba wabi muhammadin rasulan wabil islami diinan (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabb, dan Muhammad sebagai Rasul dan aku ridha Islam sebagai agama), maka Allah akan mengampuni dosanya,” (HR. Muslim (579) dari Sahl bin Sa’ad). (Bersambung…..)

Artikel ini ditulis oleh: