Kuala Lumpur, Aktual.com — Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak untuk mengakui badan otoritas yang dibentuk pemerintah untuk mengurus sepak bola Kuwait.

Pekan lalu, Kuwait membubarkan komite olimpiade negara dan asosiasi sepak bola negara itu, setelah terjadi pelanggaran-pelanggaran finansial, menggantikan mereka dengan dua badan administrasi sementara.

“Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak akan mengakui badan sepak bola yang dibentuk pemerintah Kuwait, statuta-statuta yang diamandemen atau klub-klub anggotanya,” kata AFC dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Rabu (31/8).

“AFC juga tertegun mendengar ancaman yang dilaporkan dibuat oleh pemerintah Kuwait untuk menggunakan polisi untuk mengambil alih markas Asosiasi Sepak Bola Kuwait kecuali mereka mengosongkannya.”

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menskors Kuwait pada Oktober 2015, menuding pemerintah melakukan intervensi terhadap Komite Olimpiade nasionalnya, yang memicu tuntutan hukum senilai satu miliar dolar untuk kerusakan-kerusakan di pengadilan-pengadilan Swiss oleh negara Teluk Arab itu pada Juni.

Keputusan itu memaksa atlet-atlet yang mengikuti Olimpiade musim panas bulan ini di Rio de Janeiro, untuk berpartisipasi di bawah bendera Olimpiade. AFC mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan asosiasi-asosiasi anggota untuk tidak berurusan dengan para pejabat baru yang ditunjuk oleh pemerintah Kuwait.

“Apapun bentuk intervensi pemerintah dalam menjalankan Asosiasi Anggota merupakan pelanggaran terhadap Statuta-statuta FIFA dan AFC,” kata mereka.

“AFC mendukung sikap yang diambil oleh FIFA untuk menskors Asosiasi Sepak Bola Kuwait (KFA) dari semua (kegiatan) sepak bola.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu