Namun dengan adanya perbedaan tersebut bukanlah sebuah halangan untuk saling memperkuat. Seperti yang tertuang dalam kitab Nashoihul Ibad, mengutip ucapan Kholifatul Islam Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah bahwasanya beliau berkata :
لا يزال الدِّين والدُّنيا قائِمَين ما دامت أربعة أشياء مادام الأغنياء لا يبخلون بما خوِّلوا. وما دام العلماء يعلمون بما علموا. وما دام الجهلاء لا يتكبَّرون بما لم يعلموا . وما دام االفقراء لا يبيعون أخرتهم بدنياهم .
Artinya: “Agama dan dunia senantiasa akan tetap berdiri tegak, selama ada empat perkara : Yaitu selama orang-orang yang kaya tidak kikir dengan apa-apa telah yang diberikan kepadanya, dan selama para ulama masih mengamalkan apa-apa yang diketahuinya, dan selama orang-orang yang bodoh tidak sombong dari perkara yang tidak diketahuinya, dan orang-orang fakir tidak menjual agamanya dengan dunia.”
Sungguh tepat apa yang dikatakan oleh beliau Sayyidina ‘Ali Karromallohu Wajhah tersebut. Bisa dibayangkan apabila para hartawan bersikap dermawan, banyak kemaslahatan yang akan didapatkan bagi agama jika ditopang oleh dana yang besar dari para hartawan tersebut. Agama akan mudah berkembang dan mencapai puncak kemajuan.
Juga para ulama yang senantiasa mengamalkan ilmunya, serta menjadi suri tauladan untuk masyarakat dan senantiasa menuntun umat menuju jalan yang diridhai Allah Swt. Demikian pula orang-orang yang masih memerlukan keilmuan, mereka senantiasa belajar dan rendah hati atas hal-hal yang belum diketahuinya hingga menjadi orang yang ‘alim yang bermanfaat ilmunya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid