Oleh: Yudi Latif
Jakarta, aktual.com – Saudaraku, dari segala macam agama yang ada, kuyakini hanya ada satu agama yg benar: agama penyerahan diri pada keluhuran Yang Tak Terhingga; kasih sayang pada segala ciptaan; keberpihakan pada kebenaran, kebaikan, keadilan dan keindahan.
Agama yang benar menuntun manusia ke jalan kebajikan dan kebahagiaan dengan memuliakan dan mengharmonikan segala keragaman eksistensial oleh kesatuan kebenaran kasih “yang transenden” (ketuhanan) dan “yang imanen” (kemanusiaan-kealaman).
Leonardo Boff, ahli “teologi pembebasan” dari Brazil bertanya pada Dalai Lama, pemimpin umat Buddha dari Tibet: “Yang Mulia, apakah agama terbaik?” Boff menduga Dalai Lama akan menjawab Agama Buddha atau agama oriental lainnya. Sambil tersenyum, Dalai Lama menjawab, “Agama terbaik adalah agama yg lebih mendekatkanmu pada Tuhan, yaitu agama yg membuatmu menjadi orang yg lebih baik.”
Agama terbaik itu agama yang menapaki jalan ketuhanan seraya memberi kasih-kebahagiaan bagi segala makhluk. Paus Fransiscus mengingatkan, “Sungai tak minum airnya sendiri; pohon tak makan buahnya sendiri; kembang tak pancarkan aroma bagi dirinya; mentari tak bersinar bagi dirinya. Hidup bagi orang lain adalah suatu hukum alam. Kita terlahir untuk saling membahagiakan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain