Agama yang benar adalah yang menumbuhkan cinta kasih dalam perbedaan. Seperti kata Ali bin Abi Thalib, “Mereka yg bukan saudara dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan.”
Agama yang benar juga mengajarkan keadilan tanpa pandang bulu. Suatu saat, Khalifah Ali Bin Abi Thalib didatangi dua orang wanita–seorang berlatar bangsawan Quraisy, seorang lagi wanita biasa keturunan Yahudi dari Afrika.
Ali memberikan sejumlah makanan dan empat puluh dirham pada masing-masing. Hal mana diterima sepenuh hati oleh wanita Yahudi, namun diprotes oleh wanita bangsawan Quraisy:”Wahai Amirul Mukminin, mengapa engkau memberikan bagian yg sama antara aku dan wanita itu, padahal aku seorang wanita bangsawan Arab?”
Khalifah Ali menukas: “Ketika aku baca Kitabullah tak kutemukan kelebihan antara putra Ismail di atas putra Ishaq?” Semua orang sederajat.
Bilamana seseorang mulai meniti jalan keagamaan seperti itu, maka ia termasuk golongan beruntung berada di jalan yg benar.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain