Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sangat selektif dalam menyalurkan bantuan sosial dan hibah kepada masyarakat agar tepat sasaran.
“Di Kota Mataram sangat selektif dalam penggunaan dan penyaluran anggaran yang bersumber dari anggaran pemerintah, apalagi dalam bentuk bantuan sosial (bansos) dan hibah,” kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Minggu (14/12).
Pernyataan itu dikemukakan menanggapi adanya rencana pemerintah menghapus berbagai bansos dan hibah yang ada di daerah karena dikhawatirkan tidak tepat sasaran dan fiktif.
Dia mengatakan, kondisi itu sangat berbeda dengan di Kota Mataram, selama ini belum ada bantuan yang tidak tepat sasaran, apalagi fiktif.
“Sebelum bantuan dicairkan, tim dari pemerintah kota akan melakukan survei lokasi ke calon penerima baik bansos maupun hibah. Tujuannya, agar tidak terjadi salah sasaran dan penyimpangan,” katanya.
Dengan demikian, penyaluran anggaran untuk bansos dan hibah bisa sesuai dengan tujuan dan sasaran, yakni untuk membantu dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Sehubungan dengan itu apa pun bentuk kebijakan dari pemerintah, katanya, pemeritah kota siap mengikuti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Sementara terkait dengan hibah untuk mendukung berbagai kegiatan pemerintah, salah satunya seperti hibah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram untuk kegiatan pemilihan kepala daerah, tentunya akan dilakukan kajian lebih lanjut.
“Pemerintah tentu tidak mungkin mengeluarkan kebijakan tanpa adanya petunjuk yang pasti, karenanya kami hanya menunggu seperti apa petunjuk selanjutnya jika memang per 1 Januari 2015 bansos dan hibah sudah tidak ada di daerah,” katanya.
Wali kota berharap berbagai kebijakan yang ditetapkan pemerintah saat ini bisa memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu