Ratna Sarumpaet (ist)

Jakarta, Aktual.com – Juru Bicara Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ), Ratna Sarumpaet mencium adanya upaya pengebirian terhadap kekuataan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melalui kasus dugaan korupsi pembelian lahan rumah sakit (RS) Sumber Waras DKI Jakarta.

Terlebih, saat melihat sikap KPK yang seolah-olah tak merespon hasil audit BPK RI melalui indikasi temuan kerugian negara sebesar Rp191 miliar dalam transaksi jual beli lahan tersebut.

“Bukan persoalan ketidakmampuan melihat persoalan hukum, tapi ada upaya besar entah siapa itu, entah penjajah dari mana yang menginginkan menghentikan keinginan kita memberantas korupsi dan menegakan hukum dengan benar di negeri ini,” kata Ratna dalam acara audiensi dengan BPK RI, di Kantor BPK RI, Jakarta, Senin (20/6).

Ia pun menyakini bahwa sikap KPK yang berkilah belum mendapatkan permasalahan hukum di kasus tersebut sangat mustahil.

“Saya tidak percaya KPK tidak tahu ada masalah. Saya tidak percaya mereka mengatakan itu tidak ada (permasalahan hukum). Saya memang bukan ahli hukum, tapi logika apa yang saya dengar dan dari yang menjelaskan kepada saya mengenai kasus ini, saya tidak percaya ini betul-betul ketidakmampuan,”

“Jadi ini perlawan terhadap keinginan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik, perlawanan terhadap bangsa ini menjadi bangsa yang menghormati hukum, yang menghormati keterbukaan, dan transparansi,” tandasnya.

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang