Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku tidak tahu persis mengapa KPK mencekal bos PT Agung Sedayu Grup (ASG), Aguan Sugianto, terkait kasus dugaan suap pengesahan Raperda RZWP3K dan RTR Kawasan Strategis Pantura.

Dia pun menduga, ini tak lepas dari reklamasi lima dari 17 pulau buatan di Teluk Jakarta yang merupakan jatah ASG melalui anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah (KNI).

“Kan dia (Aguan) punya pulau reklamasi, dia yang bangun duluan,” ujarnya di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/4). (Baca: KPK Cegah Petinggi Agung Sedayu Terkait Suap Reklamasi Teluk Jakarta).

Bahkan, menurut bekas bupati Belitung Timur selama 17 bulan ini, salah satu pulau buatan yang dikembangkan ASG telah menjadi daratan dan kini dalam proses pembangunan gedung, ruko, serta rumah.

Pulau tersebut berada di utara Pantai Indah Kapuk (PIK) dan dinamai Golf Island.

Kendati demikian, Ahok berkeyakinan, KPK punya pertimbangan matang saat akan mencekal salah satu taipan properti itu. “Kalau enggak (benar), pasti digugat dong,” tukas eks politikus tiga partai ini.

Artikel ini ditulis oleh: