Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1). Pertemuan tersebut membahas soal konflik kepengurusan di tubuh Partai Golkar di mana pemerintah memberi keleluasaan kepada Partai Golkar untuk menyelesaikan masalahnya sesuai mekanisme internal dan menjamin tidak akan melakukan intervensi apapun. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum Munas Riau, Agung Laksono mendukung pernyataan Aburizal Bakrie selaku ketua umum, untuk menghentikan kata-kata kasar jelang Munas luar biasa Partai Golkar.

Jangan sampai, sambung Agung, jelang pelaksanaan pemilihan ketua umum DPP Golkar nanti justru menjadi permasalahan baru yang mempersulit posisi Golkar.

“Iya (bisa jadi perpecahan), jadi jangan asal bicara, asal bunyi yang justru membuat provokasi,” kata Agung disela-sela acara HUT MKGR Golkar, di Komplek Parlemen, Jakarta, Minggu (7/2).

Ia mengatakan, rekonsiliasi yang dilakukan saat ini dengan membuat munas luar biasa, sehingga rekonsiliasi konsolidasi dilakukan pada jajaran paling atas terlebih dahulu.

“Rekonsiliasi konsolidasi memang harus dilakukan dari atas dengan melakukan Munas dulu, baru musda-musda sehingga dapat meredam gejolak yang ada di daerah. Apalagi yang punya pertikaian kan di tingkat nasional,”

“Munaslub ini saya yakin bisa menjadi pemersatu asal transparan, demokratis, dan berkeadilan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang