Jakarta, Aktual.com — Kebijakan Presiden Jokowi melalui paket ekonomi tahap pertama September 2015 dinilai belum menjadi obat mujarab dalam memperkuat ekonomi nasional yang sedang anjlok saat ini.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (10/9).”Kalau ditanya sudah jadi obat mujarab, saya jawab belum. Kebijakan yang dikeluarkan harusnya berhubungan langsung dengan daya beli masyarakat,” ucap dia.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, jika daya beli masyarakat menguat jasa dan barang dalam negeri pun mendapat imbas penjualan.

“Perusahaan dan industri akan sustainable dan tetap berproduksi, dapat menghindari PHK walaupun profit nya menurun. Penguatan rupiah terhadap dolar, paket ini kami sambut dengan baik karena baru tahap pertama,” ujar politikus Demokrat itu.

Namun meskipun dinilai kurang tepat, Agus tetap melihat adanya upaya serius dari pemerintah melakukan perbaikan ekonomi.”Pun demikian, kami semua tentunya masyarakat Indonesia menyambut baik kebijakan pertama september tersebut. Paket ekonomi tersebut diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang