Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia dalam menerapkan berbagai kebijakan senantiasa memanfaatkan riset. Pasalnya, hasil penelitian dan data yang berkualitas merupakan bagian integral dari penyusunan kebijakan bank sentral.
“Untuk itu, BI terus mengembangkan berbagai wadah penelitian, termasuk seminar, call for paper, dan publikasi jurnal yang terakreditasi secara internasional,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, ketika membuka konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan – BEMP) yang ke-10, di Jakarta, Senin (8/8).
Dalam konferensi tersebut, para peneliti dari BI maupun lembaga lainnya, baik nasional maupun internasional, mempresentasikan dan bertukar pikiran mengenai hasil penelitian mereka. Adanya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar para otoritas, peneliti dan akademisi diharapkan dapat menghasilkan masukan yang berharga bagi penyusunan kebijakan ke depan.
Di saat yang bersamaan, untuk mendukung sosialisasi kepada masyarakat yang lebih luas, BI menyelenggarakan pula pameran riset, yang dibuka untuk umum. Pameran riset mengangkat beberapa buku dan hasil penelitian yang telah disusun di Bank Indonesia. Dengan pameran riset tersebut, masyarakat dapat melihat bagaimana hasil penelitian yang mendalam dijadikan dasar bagi penyusunan kebijakan Bank Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka