Jakarta, aktual.com – Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto kini tengah keranjingan olahraga air Stand Up Paddle Board (SUP) atau bisa disebut juga paddling.

“Aktivitas yang padat tidak menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Dalam sebuah penelitian terungkap pekerja yang berolahraga memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada yang tidak berolahraga,” kata Agus sambil tertawa, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/3).

Hampir disetiap ada kesempatan untuk melakukan Paddling, dia akan lakukan, walaupun saat sedang tugas di luar negeri.

“Saya itu lagi suka olahraga air, olahraga yang lagi popular di seluruh dunia. Yaitu stand up paddle board. Kombinasi surfing dengan kayak. Sabtu-Minggu saya main di manapun saya berada, kalau di Jakarta saya main di Ancol,” papar Agus.

“Terlebih olahraga yang dilakukan bersama teman dan keluarga. Selain menyehatkan, juga akan sangat menyenangkan,” jelas Agus.

Meski rutin menyalurkan hobi di akhir pekan, Agus tak lupa membagi waktu dengan keluarganya. Lulusan Magister Manajemen Universitas Gajah Mada ini tak lupa mengajak istri dan anaknya untuk paddling.

“Saya punya 5 SUP terdiri 2 hardboard beli di Bali dan 3 portable board beli di Swedia dan Tokyo. Saya sediakan untuk main bersama keluarga, teman, bahkan driver main juga. Main SUP ngga bisa sendiri, kalau sendiri sepi, untuk jaga keamanan juga, kalau ada apa-apa siapa yang bantu, makanya beli buat istri, anak dan keluarga,” tutur Agus yang sejak kecil menyukai jenis olahraga petualangan.

Olahraga ini kombinasi antara surfing dengan kayak. Awalnya Agus mengaku awalnya hanya melihat olahraga ini di televisi, setelah mencobanya dia langsung ‘ketagihan’.

“Olahraga ini kelihatannya simple, tapi energi yang dikeluarkan bisa tiga kali lipat dari bersepeda. 15 menit saja sudah ngos-ngosan. Ada beberapa tingkatan keahlian, pertama untuk air datar atau flat water. Setelah air beriak. Kemudian air berombak seperti surfing. Adalagi yang ekstrim, yaitu main di sungai arus, kaya arung jeram pakai stand up paddle board,” jelas Agus bersemangat.

Agus bercerita soal pengalamannya saat paddling di berbagai negara. Namun yang paling berkesan salah satunya saat di Kuching, Malaysia.

“Sabtu Minggu, kalau nggak keluar kota, saya pasti main. Kalau pun keluar negeri saya sempet sempetin main, di Singapura, Hong Kong, juga di Brunei. Kita bersama club touring ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kita tempuh jarak 10 km. Pernah lebih jauh lagi dari Ancol Timur ke Pluit, jaraknya kira-kira 20 Km PP 4 jam. Di Kuching main juga, serem karena menuju laut lewat hutan lebat dengan jalan setapak dari kayu yang bawahnya rawa rawa. Ngeri juga, jangan-jangan ada Anaconda, hahaha..,” selorohnya.

Agus mengatakan selalu menyempatkan diri ketika akhir pekan untuk berolahraga. Bahkan dia sudah membentuk club untuk olahraga ini.

“Kita bentuk komunitas, SUP Indonesia. Di beberapa negara ada komunitasnya, Juni kita akan adakan Stand Up Paddle Exhibition International. Kita akan undang para penggemar olahraga ini, seluruh komunitas di seluruh dunia. Tempatnya di mana, kita akan koordinasikan dengan Kemenpar dan Kemenpora karena sekalian mau angkat pariwisata Indonesia,” jelas Agus lebih lanjut.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin