Jakarta, Aktual.com – Ahli spesialis anak, dr Utami Roesli Sp.A menganjurkan ibu yang baru melahirkan untuk segera menyusui bayi atau dikenal dengan program Inisiasi Menyusui Dini (IMD), karena memiliki banyak manfaat.
“Menyusui dini dilakukan secepatnya setelah melahirkan dengan cara bayi ditengkurapkan di dada ibu dimana bayi akan mencari sendiri payudara ibu secara alami,” kata dia di Padang, Minggu (14/6).
Menurut Utami, menunda menyusui bayi akan meningkatkan angka kematian bayi hingga 22 persen dan 16 persen pada 24 jam pertama.
“Inisiasi menyusui dini juga mempertahankan kehangatan bayi sehingga pemberian ASI akan lebih berhasil dan membuat detak jantung serta pernafasan lebih stabil,” ujar dia yang merupakan pendiri sentra Laktasi Indonesia.
Menurut dia jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi melalui inisiasi menyusui dini juga akan terjalin setelah satu hingga dua jam setelah lahir.
Menyusui, kata dia, juga menguntungkan ibu karena akan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kekebalan.
Selain itu ia menyarankan 24 jam setelah bayi lahir perawatannya digabung dalam satu ruangan bersama ibu agar pemberian ASI dapat maksimal.
Lebih lanjut ia mengimbau ibu agar tidak memberikan susu formula kepada bayi, karena berdasarkan penelitian memiliki banyak dampak.
Sementara Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Mia Sutanto menyampaikan cakupan pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif oleh ibu kepada bayi di Indonesia saat ini masih minim di bawah 50 persen.
“Berdasarkan data terbaru riset kesehatan dasar cakupan ibu yang memberikan ASI ekslusif bagi bayinya baru 32 persen di Tanah Air,” kata dia.
Menurut dia sebenarnya masyarakat Indonesia sudah sadar akan pentingnya pemberian ASI dan secara adat istiadat sudah terbiasa menyusui, namun seiring berjalan waktu hal itu mulai berkurang.
Artikel ini ditulis oleh: