Jakarta, Aktual.com – Ahli kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Muslim Muin, menolak keberadaan reklamasi di Teluk Jakarta. Pasalnya, warga ibu kota tidak akan memetik manfaat apapun dari mega proyek tersebut.
“Jadi saya tidak anti reklamasi dan Giant sea wall, tapi saya hanya anti reklamasi dan Giant sea wall di Teluk Jakarta. Kita tidak butuh reklamasi, yang butuh itu pengembang,” ujar Muslim kepada Aktual usai diskusi publik bertajuk ‘Dampak Buruk Serta Keterlibatan Belanda Dalam Proyek Reklamasi dan NCID’ di Gedung Juang, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Sikap yang sama pun dilontarkannya terhadap rencana pembangunan Tembok Laut Raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Proyek yang biasa dikenal sebagai Giant Sea Wall ini disebutnya tidak akan membawa pengaruh positif bagi masyarakat di ibu kota.
“Jadi kalau kita teruskan dan approve NCICD ini, operasional cost-nya (ditimpakan) ke masyarakat, untungnya ke pengembang. Di mana keadilannya?” tanyanya.
Ketua Kelompok Keahlian Teknik Pantai ITB ini juga membantah argumen yang menyebutkan reklamasi di kawasan Teluk Jakarta akan membawa pengaruh ekonomi yang signifikan bagi masyarakat ibu kota. Sebaliknya, masyarakat Jakarta justru menjadi pihak yang paling menderita dari dampak yang ditimbulkan oleh proyek reklamasi.
Artikel ini ditulis oleh: